Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan dilakukan. Upah bukan menjadi satu tolok ukur bagi seorang pekerja untuk melakukan sebuah pekerjaan. Dalam sistem pengupahan setiap pekerja menuntut keadilan agar upah/gaji yang didapat sama rata dan atau tidak berat sebelah. Upah adil yang didapat oleh setiap pekerja berdasarkan jenis pekerjaan dapat memenuhi dan menjamin kebutuhan sehari-hari.
Bertolak dari permasalahan di atas, penelitian ini mempertanyakan perbandingan upah laki-laki dan perempuan di Paroki Santa Maria Fatima Cancar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yang menghasilkan data berupa fenomena alami dalam bentuk penjelasan atau narasi dan bukan angka. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Lokasi penelitian di Paroki St. Maria Fatima Cancar. Tujuannya adalah untuk menemukan masalah yang berkaitan dengan upah ynag didapatkan apakah adil atau tidak. Deskripsi perbandingan upah yang ditemukan selama proses penelitian adalah peneliti menemukan jawaban dari beberapa responden mengenai upah; dimana sistem pemberian upah di Paroki Santa Maria Fatima Cancar berdasarkan tiga aspek yaitu: 1) berdasarkan jenis pekerjaan, 2) berdasarkan beban kerja dan, 3) berdasarkan waktu pengerjaan.
Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh hasil bahwa upah yang didapatkan oleh setiap pekerja bukan berdasarkan jenis kelamin yang dapat membedakan jumlah upah yang didapat. Sistem pengupahan berdasarkan jenis pekerjaan yang ada sudah disepakati bersama bahwa besar kecil upah atau gaji tidak menjadi penghalang atau penghambat untuk melakukan suatu pekerjaan.
Dari temuan itu resfleksi pastoralnya adalah : 1) bagi pekerja, upah yang adil tidak ditentukan oleh jenis kelamin tetapi ditentukan berdasarkan jenis pekerjaan, beban kerja, dan waktu pengerjaan. 2) bagi pemberi kerja, upah yang adil disesuaikan dengan jenis, beban dan waktu pengerjaan. Dalam konteks ini antara pemberi kerja dan pekerja telah menjalankan hak dan kewajibannya sebagai orang Kristen yang sejati.
Kata Kunci: Upah, Laki-laki, Perempuan, Refleksi Pastoral