HENDRIKA YANI. 2018. Hubungan Motivasi Kerja dan Kinerja Guru di SDK Wano Kecamatan Kota Komba Tahun Pelajaran 2017/2018. SKRIPSI: STKIP St. Paulus Ruteng. Pembimbing I: Wigbertus Gaut Utama, S.Fil.,M.Sc dan pembimbing II: Marselinus Robe, M.Pd. Motivasi adalah suatu usaha yang disadari untuk menguatkan, menggerakan, mengarahkan, dan menjaga tingkah laku seseorang agar ia terdorong untuk melakukan suatu aktivitas hingga mencapai hasil atau tujuan tertentu. Motivasi kerja guru merupakan faktor yang tidak bisa diabaikan dalam usaha untuk meningkatkan kinerja guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara motivasi kerja dan kinerja guru di SDK Wano Kecamatan Kota Komba tahun pelajaran 2017/2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Subjek dalam penelitian ini adalah semua guru di SDK Wano Kecamatan Kota Komba tahun pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 10 orang. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan angket, yaitu angket motivasi kerja dan angket kinerja guru. Teknik pengujian analisis akhir (uji hipotesis) menggunakan analisis korelasi, analisis koefisien determinasi. Pengujian ini menggunakan statistik parametrik yang memiliki uji prasyarat sebelum dilakukannya perhitungan yaitu uji normalitas dan homogenitas. Pengujian hipotesis dengan taraf signifikansi 5% menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara motivasi kerja dan kinerja guru Sekolah Dasar. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan bantuan aplikasi Microsoft Excel dan SPSS Versi 16,0 for Windows. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara motivasi kerja dengan kinerja guru di SDK Wano tahun pelajaran 2017/2018, ditunjukkan oleh koefisien korelasi rxy = 0,802. Hal ini dibuktikan oleh hasil keputusan hipotesis dengan nilai thitung= 3,7977 > ttabel = 2,306 atau secara kuantitatif hubungan motivasi kerja dan kinerja guru di SDK Wano Kecamatan Kota Komba tahun pelajaran 2017/2018 adalah sangat kuat. Selain itu juga kontribusi atau sumbangan variabel motivasi kerja diketahui dari hasil analisis koefisien determinasi adalah sebesar 64,32%. Hal ini berarti kontribusi atau sumbangan motivasi kerja adalah sebesar 64,32% sedangkan 35,68% merupakan sumbangan variabel lain yang tidak diteliti. Disarankan untuk semua pihak khususnya guru itu sendiri agar dapat meningkat motivasi kerja.



Kata Kunci: Motivasi Kerja, Kinerja Guru.