Hadir, Angelina Veranita Sailan. 2018. “Campur Kode Pada Status Facebook Mahasiswa Angkatan 2014 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Santu Paulus Ruteng”. Skripsi. Ruteng: Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Santu Paulus. Pembimbing: (1) Yuliana Jetia Moon, M.Hum; (2) Dr.Ans Prawati Yuliantari, M.Hum. Masalah dalam penelitian ini adalah penggunaan campur kode pada status facebookmahasiswa angkatan 2014 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Santu Paulus Ruteng. Campur kode yang digunakan mahasiswa pada status facebook berupa kata, frase, perulangan kata dan ungkapan atau idiom. Penggunaan campur kode ini juga disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut meliputi faktor eksternal dan internal. Tujuan penelitian ini, yakni menjelaskan bentuk penggunaan campur kode dan faktor-faktor penyebab campur kode pada status facebook mahasiswa angkatan 2014 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Santu Paulus Ruteng. Objek penelitian adalah campur kode pada status facebook mahasiswa. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif karena menganalisisnya dilakukan dengan mendeskripsikan. Teknik pengumpulan datanya, yaitu teknik observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa angkatan 2014 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Santu Paulus Ruteng yang menggunakan facebook berjumlah 150 orang, menggunakan campur kode dalam komunikasi tulis pada media sosial facebook. Campur kode berupa tiga bahasa pada satu tuturan, seperti bahasa Indonesia, bahasa daerah Manggarai, dan bahasa Inggris. Bentuk campur kode yang ditemukan dalam status facebook mahasiswa angakatan 2014 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Santu Paulus Ruteng berwujud kata (ditemukan 30 data), frase (ditemukan 15 data) , perulangan kata (ditemukan 4 data), dan ungkapan atau idiom (ditemukan 5 data). Faktor yang melatari mahasiswa angkatan 2014 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Santu Paulus Ruteng menggunakan campur kode pada status facebook, yaitu faktor eksternal, seperti faktor sosial (dijelaskan oleh 15 narasumber) dan pendidikan (dijelaskan oleh 2 narasumber) ; identifikasi ragam berkaitan dengan bahasa seorang penutur melakukan campur kode yang akan menempatkan dia di dalam hierarki status sosialnya (dijelaskan oleh 20 narasumber) dan berkaitan dengan faktor penggunaan campur kode untuk menjelaskan dan menafsirkan sesuatu (dijelaskan oleh 15 narasumber). Faktor internal, seperti apabila seorang penutur menyisipkan unsur-unsur bahasa
2

daerahnya ke dalam bahasa nasional (dijelaskan oleh 10 narasumber), faktor gengsi (dijelaskan oleh 8 narasumber) dan faktor kebiasaan (dijelaskan oleh 16 narasumber)

Kata Kunci: Campur Kode, Media Sosial facebook, Sosiolingustik.