Sueng Maria Fatima, 2018. Penerapan Metode Bercakap-cakap dengan Media Gambar untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara pada Anak Kelompok B2 Tkk St. Fransiskus Asisi Karot Tahun Ajaran 2018/2019. Skripsi. Ruteng: Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini STKIP Santu Paulus Ruteng. Pembimbing I: Stephanus Turibius. Rahmat, S.Fil, M.Pd: Pembimbing II: Elisabeth Sarinastitin, M.Pd. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan peningkatan kemampuan berbicara pada anak usia dini melalui metode bercakap-cakap dengan media gambar pada anak kelompok B2 TKK St. Fransiskus Asisi Karot Tahun Ajaran 2018/2019. Keterampilan berbicara pada anak dilihat dari kemampuan anak dalam berbicara lancar dengan kalimat sederhana dan dipahami oleh orang lain, menjawab pertanyaan, dan kegiatan monolog yaitu bercerita mengenai gambar yang sudah disediakan oleh guru. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Model yang dipilih adalah model Kemmis dan MccTaggart, dimana setiap siklus terdiri dari empat langkah pokok yaitu tahap Perencanaan, Tindakan, Observasi, dan Refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yaitu siklus pertama diadakan tiga kali pertemuan dan siklus kedua juga tiga kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B2 TKK St. Fransiskus Asisi Karot Kecamatan Langke Rembong Tahun Ajaran 2018/2019 yang berjumlah 20 anak, terdiri dari 11 anak laki-laki, dan 9 anak perempuan. Objek dalam penelitian ini adalah keterampilan berbicara melalui metode bercakap-cakap dengan media gambar. Tindakan yang dilakukan berupa pembelajaran melalui metode bercakap-cakap dengan media gambar. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembaran observasi, soal tes, dan pedoman wawancara. Tes yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tes keterampilan berbicara pada anak mealalui metode bercakapcakap dengan menggunakan media gambar yang dilaksanakan pada akhir siklus. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan keterampilan berbicara pada anak, hal ini dibuktikan pada kemampuan awal keterampilan berbicara anak yaitu 35% termasuk dalam kategori belum berkembang, pada tahap siklus I anak yang berkembang sangat baik, dan berkembang sesuai harapan 12 orang anak dengan persentase 60%, sedangkan anak yang mulai berkembang dan belum berkembang 5 orang anak dengan persentase 5%, dan pada tahap siklus II juga meningkat menjadi 80% dengan kategori berkembang sangat baik, anak yang berkembang sesuai harapan 3 orang anak dengan persentase 15%, anak yang mulai berkembang 1 orang anak dengan persentase 5%, dan anak yang belum berkembang 0%. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilaksanakan, penulis dapat menyimpulan bahwa metode brcakap-cakap dengan media gambar dapat meningkatkan keterampilan berbicara pada anak kelompok B2 di TKK St. Fransiskus Asisi Karot, hal ini ditunjukan dengan peningkatan kategori kemampuan berbicara anak pada siklus I berada pada kategori Berkembang Sesuai Harapan atau 60%, sedangkan pada siklus II meningkat dengan kategori Berkembang Sangat Baik atau 80% dan sudah mencapai kriteria keberhasilan.

Kata kunci : keterampilan berbicara, metode bercakap-cakap, media gambar